- Back to Home »
- Sabuk Yupiter Hilang satu
Foto yang diambil oleh astronom amatir asal Australia menunjukan sabuk awan raksasa di sebelah selatan planet Jupiter telah hilang. Dalam foto yang diambil Anthony Wesley tersebut tidak tampak lagi kumpulan awan berwarna kemerahan yang sebelumnya membentuk sabuk raksasa tersebut. Meskipun salah satu sabuk awannya menghilang, ciri khas Jupiter yakni Great Red Spot, yang merupakan badai besar yang ukurannya dapat memuat dua kali planet bumi, tidak turut menghilang. Red Great Spot tersebut tetap terlihat mendampingi sabuk awan lainnya yang terletak di sebelah utara khatulistiwa Jupiter. "Ini membuktikan kepada para pengamat Jupiter bahwa planet tersebut telah memasuki siklus menghilangnya sabuk tersebut. Kini Jupiter kembali tertutupi matahari selama beberapa bulan sejak Maret 2010," ungkap Wesley. Menurutnya, setelah nanti Jupiter kembali menjauhi matahari, kesempatan untuk memotret lebih jelas penampakan Jupiter akan kembali muncul. "Nantinya ada kesempatan untuk mengambil foto yang lebih baik dan juga kemungkinan menyaksikan munculnya kembali sabuk awan di sebelah selatan Jupiter tersebut. Meskipun demikian tidak ada yang dapat memastikan kapan sabuk tersebut benar-benar kembali muncul akibat mudahnya planet Jupiter mengalami badai yang menyingkirkan awan-awan penghalang untuk kembali memunculkan sabuk raksasa tersebut," tambah Wesley. Foto Jupiter yang diambil Wesley tersebut juga dirilis oleh komunitas pengamat planet, The Planetary Society, di California, Amerika Serikat. Menurut komunitas tersebut, Jupiter mengalami siklus kehilangan sabuk-sabuk raksasanya setiap tiga hingga 15 tahun sekali. "Jupiter dengan hanya satu sabuk sama seperti Saturnus yang kadang kala terlihat tanpa cincinnya untuk sementara waktu. Hal itu hanya masalah tidak benarnya penglihatan kita," papar seorang astronom lain, Bob King, di Duluth, Minnesota, Amerika Serikat