Archive for 2011-07-03
"Lubang Hitam" Lapar Mengintai di Tepian Alam Semesta
Tiga belas miliar tahun cahaya jauhnya, di tepian alam semesta yang teramati dari bumi, lubang hitam supermasif mengintai di dalam galaksi induknya, tengah melahap. Karena cahaya menempuh 13 miliar tahun untuk mencapai kita, ini benar-benar lubang hitam yang berevolusi saat alam semesta hanya sebagian kecil dari usia sekarang, tepatnya berusia 13,75 miliar tahun
Temuan baru ini muncul dari analisis data Chandra X-Ray Observatory, di mana para astronom "menumpuk" gambar dari 250 galaksi jauh yang terlihat sebelumnya oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble. Proses menumpuk memungkinkan emisi samar sinar-X dari pusat galaksi tampak lebih jelas, dan menyoroti lokasi lubang hitam yang tinggal di pusatnya, tengah melahap debu, gas, dan bintang yang malang.
"Temuan ini memberitahu kita ada hubungan simbiosis antara lubang hitam dan galaksinya yang sudah ada sejak awalnya," kata astronom peneliti Kevin Schawinski dari Yale University, seperti dilansir "news.discovery.com", baru-baru ini.
"Observasi ini menunjukkan bahwa lubang hitam super besar sudah ada sejak 700 hingga 800 juta tahun setelah peristiwa Big Bang," kata Priyamvada Natarajan, kosmolog dari Yale
Wednesday, 6 July 2011
Haumea (planet katai)
Haumea (ejaan Inggris: [haʊˈmeɪə] how-MAY-ə), secara resmi disebut (136108) Haumea dan sebutan sementara (136108) 2003 EL61 adalah planet katai di sabuk Kuiper, secara kasar sekitar sepertiga massa Pluto,
ditemukan oleh tim Mike Brown di Caltech di Amerika Serikat atau J. L. Ortiz et al. dari Instituto de Astrofísica de Andalucía di Observatorium Sierra Nevada di Spanyol (masih merupakan kontroversi). Minor Planet Center menyatakan grup Ortiz sebagai penemu karena merupakan yang pertama mengumumkan obyek tersebut. Pada tanggal 17 September 2008, Haumea diklasifikasikan sebagai planet katai oleh IAU.
ditemukan oleh tim Mike Brown di Caltech di Amerika Serikat atau J. L. Ortiz et al. dari Instituto de Astrofísica de Andalucía di Observatorium Sierra Nevada di Spanyol (masih merupakan kontroversi). Minor Planet Center menyatakan grup Ortiz sebagai penemu karena merupakan yang pertama mengumumkan obyek tersebut. Pada tanggal 17 September 2008, Haumea diklasifikasikan sebagai planet katai oleh IAU.
Nama
Nama Haumea berasal dari salah satu nama dewi pada mitologi Hawaii
Haumea | |
Penemuan | |
---|---|
Penemu | Brown et al.; Ortiz et al. (tak ada yang resmi) |
Tanggal ditemukan | 28 Desember 2004 (Brown et al.); Juli 2005 (Ortiz et al.) |
Penamaan | |
Penamaan MPC | (136108) Haumea |
Nama alternatif | 2003 EL61 |
Kategori planet minor | planet katai, plutoid, TNO(dihilangkan dari cubewano)[1][2] resonansi 12:7 orde kelima[3] |
Epos 30 November 2008 (hari Julian 2454800,5) | |
Aphelion | 7.710 Gm 51,544 SA |
Perihelion | 5.194 Gm 34,721 SA |
Sumbu semi-mayor | 6.452 Gm 43,132 SA |
Eksentrisitas | 0,195 01 |
Periode orbit | 103 468 hari (283,28 tahun) |
Kecepatan orbitrata-rata | 4,484 km/det |
Anomali rata-rata | 202,67° |
Inklinasi | 28,22° |
Bujur node menaik | 121,10° |
Argumen perihelion | 239,18° |
Satelit | 2 |
Ciri-ciri fisik | |
Dimensi | ≈1.960 × 1.518 × 996 km (Keck)[5] (≈1.436 km) 1.150 +250 km (Spitzer)[6] |
Luas permukaan | ≈2×107 km2 |
Massa | (4,006 ± 0,040)×1021 kg[7] |
Kepadatan rata-rata | 2,6–3,3 g/cm³[5] |
Gravitasi permukaan di khatulistiwa | 0,44 m/s² |
Kecepatan lepas | 0,84 km/s |
Hari sideris | 0,163 146 ± 0,000 004 h (3,915 5 ± 0,000 1 j)[8] |
Albedo | 0,7 ± 0,1[5] 0,84 +0.1[6] |
Suhu | <50 K[9] |
Kelas spektrum | ? |
Magnitudo tampak | 17,3 (oposisi)[10][11] |
Magnitudo mutlak(H) | 0,17[ |
Eris (planet katai)
Eris (nama resmi: 136199 Eris; sebelumnya dikenal sebagai 2003 UB313 dan juga Xena) adalah sebuah planet katai yang ditemukan pada hari Jumat, 29 Juli 2005 oleh tiga astronom dari Amerika Serikat, Profesor Mike Brown dan koleganya dari Institut Teknologi California(Caltech), yang juga menemukan beberapa objek-objek serupa planet pada area Sabuk Kuiper.
Awalnya diklaim oleh penemunya sebagai sebuah planet (namun status "planet katai" kemudian diterima), Eris sangat dingin, berbatu-batu dan lebih besar daripada Pluto. Eris diketahui mempunyai sebuah bulan, Dysnomia, yang ditemukan pada 10 September 2005.
Lebih besar dari Pluto
Eris memiliki diameter sekitar 3.000 kilometer, sehingga merupakan objek terbesar yang ditemukan di tata surya setelah Neptunus dideteksi tahun 1846. Eris juga lebih besar dariPluto, bekas planet terkecil yang ditemukan pada 1930. Eris berjarak hampir 15 miliar kilometer (sembilan miliar mil) atau sekitar tiga kali jarak Pluto dari matahari. Dibanding Bumi, jaraknya 97 kali dibanding jarak Bumi-Matahari.
Eris adalah benda paling jauh yang pernah diketahui untuk mengitari di seluruh Matahari. Ukurannya mungkin satu setengah kali lebih besar dari Pluto. Objek angkasa ini terlihat pertama kali tahun 2003. Ia terlihat lewat teleskop Samuel Oschin di Observatorium Palomardan teleskop 8m Gemini di Mauna Kea, Hawaii. Pertama kali terlihat 21 Oktober 2003, namun para astronom tidak melihatnya lagi hingga 15 bulan kemudian. Baru pada 8 Januari 2005 ia terlihat lagi. Selain Brown, penemu lainnya adalah Chad Trujillo dari Observatorium Gemini di Hawaii, dan David Rabinowitz dari Universitas Yale.
Eris terlihat lebih redup dari Pluto, tapi itu karena jaraknya tiga kali lebih jauh. Bila ia berada di tempat Pluto, ia akan terlihat lebih terang. Sejak ditemukan, penyebutan objek ini sebagaiplanet menjadi perdebatan.
Penemuan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penemu | M. E. Brown, C. A. Trujillo, D. L. Rabinowitz[1] | ||||||
Tanggal ditemukan | 21 Oktober2003[1] | ||||||
Penamaan | |||||||
Penamaan MPC | 136199 Eris | ||||||
Nama alternatif | 2003 UB313[2] | ||||||
Kategori planet minor | planet katai, TNO, plutoid, dan SDO[3] | ||||||
Adjektif | Eridian | ||||||
Epos 6 Maret, 2006 (JD 2453800.5)[4] | |||||||
Aphelion | 97,56 SA 14.60×109km | ||||||
Perihelion | 37,77 SA 5.65×109 km | ||||||
Sumbu semi-mayor | 67,6681 SA 10.12×109 km | ||||||
Eksentrisitas | 0,44177 | ||||||
Periode orbit | 203.600 days 557 tahun | ||||||
Kecepatan orbit rata-rata | 3,436 km/s | ||||||
Anomali rata-rata | 197,63427° | ||||||
Inklinasi | 44,187° | ||||||
Bujur node menaik | 35,8696° | ||||||
Argumen perihelion | 151,4305° | ||||||
Satelit | 1 | ||||||
Ciri-ciri fisik | |||||||
Jari-jari rata-rata | 1.300 +200 -100 km[5] | ||||||
Massa | (1,67 ± 0,02)×1022 kg[6] | ||||||
Gravitasi permukaan di khatulistiwa | ~0,8 m/s² | ||||||
Hari sideris | > 8 h? | ||||||
Albedo | 0,86 ± 0,07 | ||||||
Suhu permukaan (sekitar) |
| ||||||
Magnitudo tampak | 18,7 | ||||||
Magnitudo mutlak (H) | −1,12 ± 0,01 | ||||||
Ukuran sudut | 40 milli-arcsec |
Nebula Kepiting
Nebula Kepiting (Crab Nebula, M1, NGC 1952, Taurus A) adalah sebuah sisa-sisa supernova dan nebula angin pulsar yang terletak di rasi bintang Taurus. Nebula ini pertama kali diamati oleh John Bevis pada tahun 1731; nebula ini berhubungan dengan supernovaterang yang dicatat oleh astronom China dan Arab pada tahun 1054.
Pada spektrum sinar-X dan sinar gamma dengan energi di atas 30 KeV, Nebula Kepiting adalah sumber radiasi terkuat di langit, dengan fluks melebihi 1012 eV.
Terletak pada jarak sekitar 6.500 tahun cahaya (2 kpc) dari Bumi, nebula ini memiliki diameter 11 tahun cahaya (3,4 pc) dan mengembang dengan kecepatan sekitar 1.500kilometer tiap detik.
Di pusat nebula terdapat Pulsar Kepiting, sebuah bintang neutron yang berputar cepat dan memancarkan pulsa radiasi pada spektrum sinar gamma hingga gelombang radio dengan frekuensi putaran 30,2 putaran tiap detik. Nebula ini merupakan obyek astronomi pertama yang dikenal dari ledakan supernova yang tercatat dalam sejarah manusia.
Nebula ini turut berperan sebagai sumber radiasi untuk mempelajari benda langit yang mengokultasinya. Pada tahun 1950 dan 1960, korona Matahari dipetakan berdasarkan pengamatan gelombang radio dari Nebula Kepiting yang melewatinya, dan pada tahun 2003, ketebalan atmosfir dari Titan dapat diukur karena atmosfir menghalangi radiasi sinar-X dari Nebula Kepiting.
Asal mula
Terbentuknya Nebula Kepiting berhubungan dengan munculnya supernova terang yang dicatat oleh astronom China dan Arab pada tahun 1054. Nebula Kepiting sendiri pertama kali diamati oleh John Bevis pada tahun 1731, dan ditemukan kembali secara independen oleh Charles Messier pada tahun 1758 saat beliau mengamati komet. Messier mengkatalogkan nebula ini sebagai obyek pertama dalam katalognya tentang benda langit mirip komet. William Parsons mengamati nebula ini di Kastil Birr pada tahun 1840, dan menyebut obyek tersebut sebagai Nebula Kepiting karena gambar nebula yang dibuatnya terlihat mirip dengan kepiting
Nebula Kepiting | |
---|---|
Nebula Kepiting. NASA/ESA | |
Data Pengamatan: J2000.0 | |
Jenis | Sisa-sisa Supernova |
Asensio rekta | 05j 34m 31.97d[1] |
Deklinasi | +22° 00′ 52.1″[1] |
Jarak | 6,5 ± 1,6 ktc[2] |
Magnitudo tampak (V) | +8,4 |
Dimensi tampak (V) | 420″ × 290″[3][a] |
Karakteristik Fisik | |
Jari-jari | 5,5 tc (1,7 pc) [4] |
Magnitudo absolut (V) | −3,1 ± 0,5[b] |
Ciri khusus | Pulsar optik |
Nama lain | Messier 1[1] NGC 1952,[1] Sharpless 244 |
Lihat pula: Nebula, Daftar nebula |