Anakku yang aku kasihi, …….
Bila suatu saat aku tua nanti, aku meminta pengertian dan kesabaranmu.........
Bila aku
tidak dapat berpakaian sendiri lagi ..............
Bersabarlah Engkau anakku, … Setidaknya, ingatlah bahwa aku pernah mengajarkan kepadamu bagaimana cara berpakaian yang baik.
Bila aku membuat kotor sekitar tempat disaat aku makan,…
Bersabarlah Engkau anakku .... Setidaknya, ingatlah bahwa aku.
pernah mengajarkan kepadamu bagaimana cara makan yang baik.
Bila aku harus berbicara dan mengulang hal yang sama sampai beberapa kali, aku berharap janganlah engkau memotong pembicaraanku, namun dengarkanlah,…… Akupun pernah bercerita yang sama sampai beberapa kali sehingga dirimu tertidur.
Bila suatu saat aku malas mandi, janganlah memarahi atau berteriak padaku,….. Setidaknya, ingatlah betapa aku selalu membujukmu setiap kali akan mandi.
Bila suatu waktu nanti aku sudah mulai pelupa, berikan waktu aku untuk berpikir, dan bila aku tidak mampu mengingatnya lagi, janganlah dirimu gusar, karena hal yang terpenting adalah bukan apa yang akan aku katakan, namun dapat bersamamu adalah suatu yang sangat menggembirakan.
Bila kakiku sudah tidak mampu lagi untuk berjalan, ulurkan serta berikanlah tanganmu dan tuntunlah aku, sama seperti apa yang aku lakukan ketika dirimu mulai dapat melangkah.
Bila suatu hari aku berkata, bahwa aku sudah tidak tahan untuk hidup lagi, janganlah marah ataupun gusar, suatu saat nanti dirimu akan mengerti atau setidaknya memahami bahwa aku memerlukan perjuangan yang berat untuk bertahan hidup.
Bila suatu saat nanti aku hanya mampu berbaring, janganlah bersedih dan gusar, dampingilah aku seperti apa yang kulakukan disaat dirimu terbaring sakit. Tolong aku untuk siap mengakhiri perjalanan hidupku dengan penuh cinta dan kesabaranmu. aku akan membayarnya dengan senyum dan kasih sayang serta segunung cinta yang tidak pernah akan berkurang...... Aku mencintai mu .....,anakku....!
Thursday, 3 May 2012
